Wah, dah lama nggak ngoceh di blog nih....cuz sibuk banget....liburan plesir terus....Nah, gara – gara ada kejadian aneh tapi nyata aku jadi nafsu lagi nulis cerita di blog. Jadi, cerita ini terjadi di Malioboro beberapa waktu yang lalu. Waktu itu, aku bersama beberapa orang temanku pergi ke Malioboro untuk berbelanja sedikit kebutuhan sekunder, seperti sandal, baju, jeroan, dll. Nah setelah lelah ngalor ngidul mencari macam – macam kebutuhan tersebut, aku dan seorang temanku berhenti di sebuah lapak penjual baju, sambil iseng – iseng memilih kami istirahatkan kaki kami yang telah lama berjalan. Saat aku sedang memilih sebuah baju untuk kubeli, tiba – tiba dari arah belakang ada yang mencolek pinggangku. Aku pikir dia bencong atau orang iseng yang cari penyakit colek – colek aku. Jadi aku cuekin saja dia, tak lama terdengar suara rintihan seperti orang sakarotul maut,”Mas....sedekahnya mas.....seikhlasnya saja....”. Kemudian aku menoleh dan melihat orang yang merintih berkata tadi dibelakangku, ternyata dibelakangku sudah berdiri seorang lelaki paruh baya bermuka dua bernafas naga :) (bercanda), bapak itu sudah pasti seorang pengemis karena aku lihat baju dinasnya sudah usang, bau, dekil pokoknya dah nggak layak pakai. Jadi dengan senyum ramah khas artis ibu kota aku beri dia uang sebesar (nggak pamer lho ya??) Rp. 500,-. Kemudian pengemis itu ngeloyor pergi setelah mengucapkan “Matur Suwun”.
Akhirnya semua barang yang kami cari sudah didapatkan. Kami pun bergegas pulang karena jam telah menunjukan pukul 17.00 WIB. Kami pun mengambil sepeda motor yang di parkir tak jauh dari tempat kami membeli baju tadi. Saat aku sedang berdiri di trotoar sambil menunggu temanku mengambil motor, aku melihat bapak pengemis tadi. Dan tahu kenapa aku melongo seraya berucap “Haaaahhhahahh”??? karena bapak pengemis tadi sedang asik bertelepon ria, entah dengan siapa tapi aku lihat dia bahagia sekali berbincang dengan orang di handphonenya. Mungkin itu bossnya yang menaikkan jabatannya dari ajudan ke jendral :) atau mungkin itu istrinya yang jadi TKW di luar negeri. Entahlah, tapi yang aku herankan....ada ya pengemis punya handphone, bukannya mereka mengemis untuk makan?? Tapi aku nggak tahu juga, mungkin begitulah gaya pengemis modern jaman sekarang.
0 komentar:
Posting Komentar