Wahai kau yang sedang terduduk malu.
Disini aku adalah pria sedang patah hati.
Muram dan sendiri menunggu jawabmu.
Hingga matahari mengganti hari.
Jika kau ragukan pintaku.
Tunjuklah timur dengan cintamu.
Terbitkanlah cintamu dihatiku.
Seperti munculnya matahari itu.
Tunjuklah timur sebagai pedoman.
Apa yang kujanjikan adalah kebenaran.
Tunjuklah timur dengan kepercayaan.
Apa yang kukatakan adalah kenyataan.
By Zulfikkar PN
26 Juni 2008
0 komentar:
Posting Komentar