Semakin lama sepi ini semakin nyata.
Hidupku seakan terbang dan terhempas.
Tak ada guna aku menunggu dalam luka.
Karena aku adalah air di gurun yang panas.
Kini aku tak bisa mewujudkan semua mimpi.
Karena aku telah sepi oleh sendiri.
Aku menyesal dalam diam yang terpendam.
Aku terdiam bagaikan sepinya malam.
Rindu aku rindu akan kedamaian jiwa ini.
Yang kosong dan sepi oleh sendiri.
Kini aku tak mampu lagi untuk berlari.
Karena aku telah sepi oleh sendiri.
By Zulfikkar PN
14 Juni 2008
0 komentar:
Posting Komentar