UNTUK TAMPILAN MAKSIMAL GUNAKAN INTERNET EXPLORER                                                                      FOR BEST VIEW, YOU CAN USE INTERNET EXPLORER                                                                  

Kamis, 06 November 2008

Menempuh Ujian Dengan “System Kebut Semalam”, Efektifkah?

Pernah dengar istilah SKS? Ups, jangan buru-buru dijawab. Jika saudara anak kampus pasti yang terpikir dibenak saudara adalah sistem kredit semester. Sayangnya bukan itu yang saya maksud. SKS di sini adalah sebuah sistem dimana kita belajar semalam suntuk tuk menghadapi ujian besoknya, atau yang lebih akrab disapa dengan istilah “Sistem Kebut Semalam”. Kagak beda-beda jauhlah dengan SKS nya mahasiswa, masih ada kaitannya dengan pembelajaran, kan?

SKS alias Sistem Kebut Semalam ini acapkali menjadi alternatif utama para pelajar maupun mahasiswa ketika menghadapi ujian semester. Biasanya hal ini dilakukan oleh siswa yang kurang memiliki minat tuk belajar secara rutin. Mereka belajar hanya ketika mau ada ulangan atau ujian sekolah. Semalam suntuk para pelajar mempelajari materi yang berjubel banyaknya. muncullah dech istilah system kebut semalam.

Berkenaan dengan hal ini, saya pribadi juga pernah bahkan sering menggunakan system ini sebelum akhirnya tahu kalau system ini ternyata kurang efektif untuk dilakukan. Dan saya pun telah membuktikannya.

Pernah suatu ketika, tiba-tiba saja materi yang saya pelajari semalaman hilang dari ingatan saya. Saya bela-belain bangun jam dua malam sampai ketika ujian segera dimulai, mengulang-ulang materi yang akan diujikan. Semua serba repot, karena ada beberapa materi yang belum sempat memperoleh pengulangan. Ketika masuk, duduk dan menerima soal ujian dan membacanya, alangkah terkejutnya diri ini karena tiba-tiba materi yang telah saya hafalkan tadi malam tiba-tiba saja lenyap entah kemana. Saya semakin bingung. Mau meniru teman, batin saya bergolak, karena saya telah berprinsip untuk tidak menodai ujian saya dengan menyontek kerjaan teman, mesti hanya sedikit. Akhirnya alternatif terakhir adalah mengarang indah, demikian teman-temanku sering bilang. Ya, menjawab setiap soal dengan pengetahuan terbatas saya. Beda-beda dikitlah dengan ngawur.

Yup, jika saudara juga pernah mengalami hal yang sama. Yuk bersama-sama kita tinggalkan cara ini. Karena cara ini hanya akan menghambat kita tuk meraih prestasi yang lebih tinggi. Bahkan tertinggi.

Sebuah riset mengatakan,”mempelajari banyak materi dalam waktu semalam bisa jadi kurang efektif-setidaknya jika ingin pengetahuan baru tersebut bisa bertahan lama dalam otak kita”.. sedangkan sistem belajar yang baik adalah dengan mencicil materi jauh-jauh hari sebelum ujian datang. Dan mengulang-ulang materi tersebut dalam selang waktu tertentu.

Dr. Doug Rohrer, pemimpin riset dari University of South Florida dan koleganya, Dr. Harold Pashler dari University of California, San Diego, AS, meninjau beberapa studi tentang pengaruh pengaturan waktu terhadap kemampuan mempertahankan informasi baru. Dikatakan, orang-orang yang belajar satu topik secara berlebihan, semisal mengulang satu materi secara terus-menerus setelah menguasai materi tersebut dengan baik, memang berhasil mendapat skor lebih baik ketika diuji seminggu kemudian. Tapi jika diuji 4 minggu kemudian, skor mereka tidak lebih baik disbanding orang-orang yang segera beralih ketopik lain setelah menguasai materi tersebut. Intinya belajar secara berlebihan, menurut Dr. Rohrer, tidak memberikan keuntungan yang berarti.

Sejumlah studi telah mengungkapkan bahwa mengatur waktu belajar dalam periode tertentu jauh lebih eferktif ketimbang menumpuk semuanya sekaligus dalam satu sesi belajar.

Terus bagaimana dong agar informasi baru yang kita peroleh bisa tetap awet dalam otak kita?. Nah, tim Dr. Rohrer berhasil menemukan sebuah cara jitu atas permasalahan ini.

Beliau mengatakan, jika kita akan menghadapi ujian dalam 10 hari kedepan. Beri selang satu hari diantara sesi belajar. Namun jia ingin mempertahankan informasi tersebut selama 6 bulan, beri selang satu bulan, baru ulangi pelajaran tersebut.

Dr. Rohrer mencontohkan, lebih baik mempelajari 10 kosa kata baru dalam seminggu dan mengulangi 10 kata lainnya, ketimbang mempelajari 20 kosa kata sekaligus dalam seminggu.

Kesimpulannya, pelajari materi itu jauh-jauh hari sebelum ujian tiba. Caranya dengan mempelajari materi sedikit demi sedikit dan mengulanginya secara kontinue. Oh ya, tak kalah penting, jika menemukan materi yang sukar dipahami jangan sungkan tuk menanyakannya pada guru atau senior kita. Agar kita paham setiap materi yang kita pelajari. Yang terakhir dan paling penting jangan lupa tuk senantiasa berdoa kepada Sang Pemberi Kemudahan, agar kita diberi kemudahan tuk mengerjakan setiap soal dengan baik. Baiklah, selamat mencoba, semoga sukses dalam menempuh ujian semester atau ujian nasional.

Sumber www.ahsinmuslim.wordpress.com

0 komentar:

Kotak Pesan (Message Box)

Namamu (Your Name)
E-mail
Subjek (Subject)
Pesan (Message)
Image Verification
Please enter the text from the image
[ Refresh Image ] [ What's This? ]

Bayu | bayu.lebai@gmail.com | "Mamaz...." | Mas, aku dah liat blogmu...ciamik koq...lumayan lah.... :)

PeNDu | hamdu_p@yahoo.co.id | "Jaya.." | Terus berkarya bozz....aku ikut mendukungmu....jaya terus....

BAEM BICHAZ | no email | " " | APA PENGARUHNYA PEREMPUAN CEPAT BOSAN SAMA LAKI-LAKI...? TOLOLNK KASI SOLUSINYA...KEY BOOZ

Dela | vanya_dla@yahoo.com | " " | MenuruT ak tipS tUw udag PaS bGd bwD anK2 sEumUranQ, mkSiy . . . .

yugo-turner | yugo.adil@gmail.com | "saran yah" | bagus, bagus banget malah. tapi... kalo aku nilai sih kayaknya berat nih blog mu kapasitas nya. kan kasihan kalo orang yang mau masuk tapi koneksi internet nya memble...


Kalo kamu mau menambahkan link weblogku di web kamu, silahkan copy kode dibawah ini dan paste di web kamu. Terima kasih :)