UNTUK TAMPILAN MAKSIMAL GUNAKAN INTERNET EXPLORER                                                                      FOR BEST VIEW, YOU CAN USE INTERNET EXPLORER                                                                  

Senin, 02 Juni 2008

Kisah Sedih Jempol Kaki

Sebenarnya kejadian dalam cerita ini sangat singkat, tetapi karena layak baca jadi aku tulis saja. Jadi, kisah ini berawal dari sebuah pagi yang dingin. Shubuh sekitar jam 8 pagi, aku bangun tidur. Mataku yang masih ngantuk susah sekali dibuka, tapi saat itu aku harus ke kamar mandi untuk pipis, ah dengan terpaksa aku berdiri mencoba berjalan. Yang namanya baru bangun tidur pasti nyawanya belum kumpul kata orang, jadi dengan mata yang merem melek kayak boneka Susan aku berjalan sambil sesekali meraba – raba tembok agar tak salah jalan. Kemudian aku membuka pintu kamar kost dan CLINK .... sinar matahari merabunkan pandanganku. Aku kucek mataku dan mengelap ilerku yang belum sempat kuhilangkan.

Sesekali menengok ke kanan dan ke kiri, mencari sandal yang tiba – tiba hilang entah dipinjam siapa. Yah, HIP(Hasrat Ingin Pipis)-ku membuatku tak bisa menunggu lama lagi sandalku kembali, aku pun jogging menuju kamar mandi. Sesampai di kamar mandi aku membuka ......... kran air dan sedikit memainkan .......... air. Setelah selesai, aku menguap .... HHUUUUAAHHH HA HA HA HA (Lho koq jadi ketawa??) dan kembali ke kamar kost. Dalam perjalanan pandanganku tertuju pada seonggok bungkusan hitam yang aku pikir itu bayi ..... EMBEEEEEE EMBEEEEE ...... eh salah, OEK OEK begitu suara dari dalam bungkusan hitam itu. Kemudian aku dekati bungkusan itu, dan muncrat-lah air dari tempat sampah, yang ternyata bungkusan itu berisi kucing lagi kawin. Mereka loncat kaget dan membuat air di tempat sampah tadi mengenai mukaku.

Sebal dengan kucing itu, aku tendang tempat sampah tadi dengan sok jagoan. DEZIGGGGG ..... Unyiiiiiilllllll, ternyata sakit juga menendang tempat sampah itu. Karena tempat sampah itu terbuat dari drum bekas dan aku menendang bagian bawahnya yang membentuk sudut (maksud kan??). Nah, dengan nada merintih kesakitan aku masuk ke kamar kost. Di dalam kamar kost aku lihat, ujung kuku jempol kakiku sudah retak hampir patah. Jadi kuambil alat pemotong kuku dan memotong kuku yang retak tadi, saat aku lepas kuku itu, sungguh terkejutnya aku ketika kudapati, jempolku mengeluarkan ... apa hayo!? Darah ? Bukan ..... yang benar BAU. BUSYET .... bau jengkol saja kalah, dengan sedikit perjuangan aku kembali ke kamar mandi dan mencuci jempolku dengan sabun. “Oh jempol, malang nian dirimu. Maafkan aku telah menyakitimu.” Kataku saat membersihkannya.

0 komentar:

Kotak Pesan (Message Box)

Namamu (Your Name)
E-mail
Subjek (Subject)
Pesan (Message)
Image Verification
Please enter the text from the image
[ Refresh Image ] [ What's This? ]

Bayu | bayu.lebai@gmail.com | "Mamaz...." | Mas, aku dah liat blogmu...ciamik koq...lumayan lah.... :)

PeNDu | hamdu_p@yahoo.co.id | "Jaya.." | Terus berkarya bozz....aku ikut mendukungmu....jaya terus....

BAEM BICHAZ | no email | " " | APA PENGARUHNYA PEREMPUAN CEPAT BOSAN SAMA LAKI-LAKI...? TOLOLNK KASI SOLUSINYA...KEY BOOZ

Dela | vanya_dla@yahoo.com | " " | MenuruT ak tipS tUw udag PaS bGd bwD anK2 sEumUranQ, mkSiy . . . .

yugo-turner | yugo.adil@gmail.com | "saran yah" | bagus, bagus banget malah. tapi... kalo aku nilai sih kayaknya berat nih blog mu kapasitas nya. kan kasihan kalo orang yang mau masuk tapi koneksi internet nya memble...


Kalo kamu mau menambahkan link weblogku di web kamu, silahkan copy kode dibawah ini dan paste di web kamu. Terima kasih :)