Sebenarnya kejadian dalam cerita ini sangat singkat, tetapi karena layak baca jadi aku tulis saja. Jadi, kisah ini berawal dari sebuah pagi yang dingin. Shubuh sekitar jam 8 pagi, aku bangun tidur. Mataku yang masih ngantuk susah sekali dibuka, tapi saat itu aku harus ke kamar mandi untuk pipis, ah dengan terpaksa aku berdiri mencoba berjalan. Yang namanya baru bangun tidur pasti nyawanya belum kumpul kata orang, jadi dengan mata yang merem melek kayak boneka Susan aku berjalan sambil sesekali meraba – raba tembok agar tak salah jalan. Kemudian aku membuka pintu kamar kost dan CLINK .... sinar matahari merabunkan pandanganku. Aku kucek mataku dan mengelap ilerku yang belum sempat kuhilangkan.
Sesekali menengok ke kanan dan ke kiri, mencari sandal yang tiba – tiba hilang entah dipinjam siapa. Yah, HIP(Hasrat Ingin Pipis)-ku membuatku tak bisa menunggu lama lagi sandalku kembali, aku pun jogging menuju kamar mandi. Sesampai di kamar mandi aku membuka ......... kran air dan sedikit memainkan .......... air. Setelah selesai, aku menguap .... HHUUUUAAHHH HA HA HA HA (Lho koq jadi ketawa??) dan kembali ke kamar kost. Dalam perjalanan pandanganku tertuju pada seonggok bungkusan hitam yang aku pikir itu bayi ..... EMBEEEEEE EMBEEEEE ...... eh salah, OEK OEK begitu suara dari dalam bungkusan hitam itu. Kemudian aku dekati bungkusan itu, dan muncrat-lah air dari tempat sampah, yang ternyata bungkusan itu berisi kucing lagi kawin. Mereka loncat kaget dan membuat air di tempat sampah tadi mengenai mukaku.
Sebal dengan kucing itu, aku tendang tempat sampah tadi dengan sok jagoan. DEZIGGGGG ..... Unyiiiiiilllllll, ternyata sakit juga menendang tempat sampah itu. Karena tempat sampah itu terbuat dari drum bekas dan aku menendang bagian bawahnya yang membentuk sudut (maksud
0 komentar:
Posting Komentar