Malam itu adalah malam pertamaku dengan Fajar, malam pertama aku tinggal dengannya di
Yah, dengan terpaksa dan menderita aku melanjutkan tidurku. Namun, sungguh susah, padahal aku sudah menutup telingaku dengan bantal, upil, atau apapun yang bisa menutup telingaku. Tak bisa aku tidur dalam bayang – bayang suara dengkurnya yang menggoncang keheningan malam. Dengan muka kusut aku perhatikan wajah Fajar, setiap dia mendengkur aku balas dengan sebuah nyanyian yang merdu, seperti ini lagunya :
Mencari mati ... lucu sekali. (Bener gak sih lagunya).
Begitu terus menerus hingga akhirnya Fajar terbangun dan tersenyum seraya memalingkan wajahku denga tangannya. Aku pun tertawa dan kembali tidur, semakin hari aku semakin terbiasa dengan suara dengkurnya. Dan aku punya solusi yang bisa meredam suara dengkurnya, yaitu headphone. Aku pasang headphone yang terhubung dengan radio di telingaku saat tidur. Beres, suara dengkur Fajar tak lagi menggangguku.
0 komentar:
Posting Komentar