Salah Kelas

Ini terjadi pada hari kedua aku kuliah, pagi itu seperti biasa aku bangun pukul 5 pagi dan mulai mengerjakan sholat shubuh. Setelah itu aku sarapan dan kemudian bersiap untuk mandi. Namun ketika aku menuju kamar mandi, kulihat pintu kamar mandi masih tertutup pertanda ada orang di dalam. Iseng – iseng sambil menunggu orang yang di dalam kamar mandi keluar, sedikit aku lakukan gerakan senam. Aku gerakan seluruh anggota badan, mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki dan ujung – ujung yang lainnya. Sesekali aku tengok pintu kamar mandi, yang ternyata masih tertutup. Aku keheranan, koq ada orang betah berlama – lama dalam kamar mandi. Itu menimbulkan pertanyaan besar dalam benakku, dia sedang bertelur atau sedang memainkan telur??

Yah, akhirnya aku dekati kamar mandi dan mencoba menyapa orang yang sedang berada di dalam,”Siapa di dalam?? Bisa gantian nggak??” tapi tak ada jawaban apapun dari dalam. Khawatir ada apa – apa, iseng – iseng aku intip melalui celah pintu kamar mandi. Olala ... terkejutnya aku ketika aku lihat ada sesuatu yang panjang membentang di depanku, namun setelah aku amati lebih lanjut ternyata itu hanya gagang sikat toilet. Kemudian aku mencoba mendorong pintu kamar mandi, Owalah .... ternyata dari tadi kamar mandi kosong, hanya pintunya saja yang tertutup (biasanya terbuka). Ya sudah, aku mulai mandi dengan tergesa – gesa. Dengan jurus bebek adus kali secepat kilat aku selesai mandi dan kemudian berpakaian rapi untuk berangkat kuliah.

Dalam perjalanan aku berlari tak peduli apapun, wuzzzz ..... akhirnya aku sampai di kampus dengan wajah mulai peyot terkikis angin saat lari. Yang aku ingat saat itu adalah pelajaran Fisika di RB5, jadi aku cari RB5 dan kutemukan sesuai dengan papan yang tertera di atas pintu ruangan itu. Aku masuk dan .... walah .... koq temanku sudah bangkotan semua?? Kemudian dengan sedikit malu aku menunggu di luar, siapa tahu ada teman yang aku kenal. Dan benar saja, aku bertemu Ana dan Septina, tapi berhubung waktu itu belum kenal betul jadi aku hanya diam. Iseng – iseng aku tanyakan letak ruangan RB5 kepada temanku Heru dan Anan melalui sms, hanya sekedar untuk meyakinkan saja. Namun, Anan berkata bahwa teman – teman sekelas sedang menunggu di taman. Jadi aku menuju taman, dan disitu teman – teman memang sedang menunggu. Lalu kami masuk ke ruangan yang ternyata berbeda dengan yang tadi aku masuki. Dengan kata lain tadi aku salah ruangan. Untung belum ada dosen yang mengajar waktu itu, kalau sudah ada betapa malunya aku. Nasib – nasib, dari dulu nggak pernah bener.