Dengan aliran darah yang menjalari nadi dalam tubuh.
Anganku merayap mencoba hembuskan syahdunya kata untuk disentuh.
Kemudian perlahan kupadu padankan sederet kata.
Untuk kuhadiahkan pada hati – hati cantik yang berpintu baja.
Salahkah aku jika kuatasnamakan rasa bukan cinta semata sebagai jawaban.
Umpama kau bertanya sejauh mana aku mengrti arti kebahagiaan.
Karena aku hanya bisa melihatmu tapi tidak dengan isi ruang hatimu.
Akankah itu berarti akan banyak panah – panah cinta yang menyerangku ?
Kapankah kau bisa mengerti jika aku hanya penyair dalam kebutaan.
Apalah artinya hati ini jika tak mampu melihat utuh seutuh pandangan ?
Mungkin saat aku tersadar itu hanya semu dalam kalbu.
Usai sudah mimpiku untuk tempatkan diriku diantara indahmu.
By Zulfikkar PN
11 Maret 2008

0 komentar:
Posting Komentar