Dalam hening birunya bisu lelamunan.
Tujuh tetes embun beriringan mengacungkan satu permintaan.
Tunjukkan aku harummu yang serupa kembang mekar tengah malam.
Jadikan itu obat untuk laraku yang terendap dalam.
Jika batang – batang mawar mampu memikat hati Sang pemilik.
Jadikan aku batang mawar tanpa duri yang mengusik.
Sudikah kau ambil sekuntum merah untukmu.
Agar dapat kau nikmati suatu yang indah dalam diriku.
By Zulfikkar PN
03 Maret 2008

0 komentar:
Posting Komentar