Kubentangkan benang putih yang basah.
Mencoba untuk kembali meluruskan.
Namun tetap saja ia kusut dan susah.
Kuulang namun tetap demikian.
Kubiarkan benang putih dalam diam.
Sehingga muncullah benang yang lain.
Sebuah benang hitam yang kelam.
Yang mengikat erat di dalam batin.
Bagaimana benang putih dalam hatimu yang kurajut.
Apakah masih tetap kusut dan kian menghitam?
Cobalah kau lihat pagi yang mulai surut.
Disana dapat kau bedakan benang putih dan benang hitam.
By Zulfikkar
12 Mei 2008
0 komentar:
Posting Komentar